One Sacrifice In Campus



Semilir angin  melewatiku, aku terpacu dingin dibuatnya. Langkah kaki mengharuskan ku menjumpai suatu tempat, yang sayangnya, tak pernah ku tahu akan seperti apa nanti, hempasan angina membawa dedaunan runtuh terlepas dari tangkainya. Memisahkan antara jemari-jemari manis pembawa duka. Saat itu tepat sang mentari menampakkan sinarnya yang begitu terik. Waktu membawaku sampai ketempat indah, dimana semua orang berjumpa dalam satu tujuan. Aku menginjakan kaki ku. Aku terperangah aneh, kagum menjadi satu. Aku datang ke sebuah kampus yang tak cukup banyak orang mengenalnya. Aku merasakan bebauan itu, bebauan sejuk yang indah nan alami. Dengan tata letak yang nyaris sempurna. Semua hijau, yang ku lihat disekeliling ku ialah pepohonan yang rindai . Aku pikir, aku akan kerasan disini, meski lapang hijau tak begitu luas, suara angin semilir terus terdengar.
          Waktu pun terlewatkan, akhirnya aku adalah salah satu bagian dari tempat itu, banyak orang asing yang aku jumpai, dan orang asing itu kini menjadi temanku. Bukan hal yang luar biasa ketika aku harus menghadapi sesuatu yang baru. Banyak orang yang berpendapat bahwa adaptasi itu adalah hal tersulit, khususnya bagi orang-orang tertentu, tapi, bagiku tidak, hal tersulit adalah ketika aku harus menyadari banyak hal yang berlawanan diantara kami tapi akulah yang harus mengalah, membuat perlawanan itu menjadi pesan indah.

0 comments:

Post a Comment

"Thank You For Reading."

I Know Then

I know, if you had to know then I would break a part
the tears are out of my eyes everything I see is all lie
I wake in the morning up till the light shines through of the day.

I know, if you had known what I know now I would have taken time for our lives just to know you, to share, to keep you holding my heart

Then if the tragedy was going on, I would put the faith upon you and you will be forever put this heart inside of soul to find our own life bring it back to a brighter day to carry you far from home then to keep you safe.

Sincerely,

Megannov

Love In Town

Love In Town.

I'm feeling so wondering, everytime I breathe, just look around how far I be, nothing can change the rhythm, but the world is making it for me. now, I'm in London Bridge, then it's falling down, falling down. On my wall is just poster of Berlin, taking breath for one thing, and I got things that something I must keep for a good fact.

Walking down the streets of Puerto Rico, I left my heart in Sligo, some bad girls are in Miami, and I gotta really really love Stockhlom City. Those good things that Batavia has an evergreen, they break all the phenomenon in Cancun.

Each time or place, they're so sweet. Romantic is so fine, everyone can do it.

To love in town...

Created By Me.

P.S I dedicated this for my unforgettable friendlands, Egah and Amak.

Popular Posts

Click Below!

http://bogoreducare.org