Undying Love

Jika kamu ingin tahu...

Cinta, esok pagi aku harus pergi, namun dimanapun mungkin aku berada, kau harus percaya aku selalu memikirkan mu. Cinta, ini begitu menakjubkan ketika aku begitu menyadari betapa besarnya cintaku padamu.
Ini adalah semua yang aku punya, ungkapan hati yang tak pernah seorang pun dapat membacanya, termasuk kamu cinta. Aku tak ingin membuang-buang waktu ini. Berikan aku sesuatu agar aku dapat mengingatnya sebelum aku benar-benar pergi untuk waktu yang tidak pasti.
Cinta, aku tunggu kamu di tempat indah. Di tempat ketika langit biru merubah warnanya menjadi hitam, rerumputan yang rumpun terbentang di lapang hijau dibasahi oleh derasan air yang turun dari langit lalu terhenti dan membentang rangkaian pelangi dengan warna-warna yang indah. Dimana kilauan warnanya berakhir di ujung samudera yang membentang dinginnya es, dan aku akan mencintaimu selamanya, apapun yang membuat kamu terjatuh, pejamkan matamu maka kamu akan ada di sini dengan ku, dengar hati
mu,
dan disitulah dimana aku akan berada.
Jika kamu memejamkan matamu sampai kamu terbuai, tertiup, atau singgah dimana saja kamu berada, kamu takan pernah jauh dari ku.
Jika kamu memejamkan mata, ingatlah aku...
Aku tahu aku akan berjumpa lagi dengan mu, tapi berjanjilah kamu tidak akan pernah melupakan ku, sebab selama kamu mengingatku, bagian dari kita akan selalu bersama.
Bahkan, ketika kamu terlelap dari tidurmu, carilah aku dalam mimpi mu. Teruslah percaya pada apa yang telah kita lewati dan bahkan ketika aku tak ada di sana untuk mengatakan pada mu bahwa aku akan, akan cinta, cinta kamu selamanya. Kapanpun setiap kali aku tak bisa ada dimana kamu berada, ingatlah itu.

Adakah tempat yang begitu jauh?
Setiap kali kamu merasa lemah.
Adakah tempat yang begitu jauh dimana cinta tidak dapat menggapainya? Aku rasa tidak.

Cinta bisa berada dimana saja..
Cinta bisa berada dimana saja ketika cinta itu berada..
Cinta, jika kau ingin menjumpainya, cinta itulah aku..

Jika kau ingin tahu... 

Sincerely,


Megannov

Be Elated Community

     
Green Stiff Building
       Pada postingan sebelumnya saya telah membahas tentang bagaimana kesan pertama yang saya dapatkan dari BEC. Perlu anda ketahui BEC adalah singkatan dari Bogor EduCARE. Mungkin EduCARE sendiri dapat di deskripsikan dengan 'Educational Care' yang berarti Peduli Pendidikan.
Bogor EduCARE sendiri bukan suatu Universitas/College pada umumnya ini adalah suatu lembaga pendidikan yang begitu peduli akan mimpi penerus bangsa Indonesia.
Dilihat dari segi kualitas ekonomi Indonesia, ini begitu memperihatinkan. Banyak anak Indonesia penerus generasi yang begitu berpotensi dalam berbagai bidang aspek kehidupan, namun jauh dari apa yang seharusnya mereka dapatkan. Seperti ada yang salah dalam sistem negara tercinta kita Indonesia atau kali ini bukanlah saatnya membahas tentang apa/siapa yang bersalah.
       Banyak pelosok pedalaman Indonesia yang minimnya keterbatasan ekonomi sehingga menjadi pemicu yang paling berpengaruh dalam kesejahteraan dan perkembangan Indonesia.
BEC, menyediakan anda, anak cucu anda suatu jalan yang cemerlang untuk anda menempuh mimpi-mimpi yang anda bangun ketika anda terjatuh, mimpi yang anda senantiasa rangkai ketika anda terbangun dari tidur. Tak ada yang perlu diragukan tentang ilmu apa saja yang akan didapatkan ketika anda berada di BEC. BEC menyediakan hanya 1 jurusan saja yaitu 'Administrasi Perkantoran' dengan berbasis bahasa Inggris dan dibekali ilmu teknologi yang akan mendukung anda dalam maraknya persaingan dunia yang semakin mencekik khususnya untuk Indonesia itu sendiri.
       Bukan hanya berbicara tentang dunia. BEC, senantiasa menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. BEC diperuntukan kepada agama yang kekal dan paling utama serta satu-satunya yaitu Islam, dan dipersembahkan untuk umat nabi akhir zaman, nabi besar Muhammad SAW. Bukan hanya mendapatkan ilmu dunia, andapun akan mendapatkan ilmu akhirat di dalamnya.
BEC ini adalah paket complete, mempersiapkan anda untuk menghadapi dunia sesungguhnya. Tanpa perlu memikirkan besar/kecilnya biaya yang harus anda keluarkan, karena kampus BEC ini 100% gratis. Seperti namanya Bogor EduCARE, BEC terletak di Bogor, Indonesia tepatnya Cikiray yang beralamat lengkapkan di:
Jl. Cikirai Rt. 02 Rw. 06 desa Sukaraja, kab. Bogor. 
Dengan Tel: (0251) 827-1607 Faks: (0251) 827-1608.
       BEC sendiri merupakan program pendidikan 1 tahun yang terbagi atas 3 caturwulan dengan SKS setara D3. Tak lupa juga ada peranan pendidik tanpa tanda jasa yang berpengaruh besar dalam proses belajar mengajar yaitu dosen-dosen yang berkualitas, AND ALL JUST LITTLE THINGS.
For more information visit this site > www.Bogoreducare.org.

Bad Romance



       Belinda adalah gadis kecil yang manja, yang selalu bergantung kepada siapa saja yang ada di dekatnya. Tetapi ketika Belinda tumbuh remaja Belinda mulai mengerti apa arti kehidupan yang sesungguhnya. Ketulusan cinta mengajarinya untuk lebih bersikap apa adanya tanpa harus menggantungkan dirinya kepada orang lain.
       Kebaikan dan ketulusan hatinya membuat siapa saja jatuh hati kepada Belinda. Jangankan orang lain, perhatian yang diberikan Mark kepada Belinda, sebagai seorang kakak kepada adiknya ternyata menimbulkan perasaan yang lebih.
       Mark tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan jatuh hati kepada Belinda bukan sebagai seorang kakak kepada adiknya, tapi lebih dari pada itu. Tapi Mark cukup sadar, itu adalah cinta sementaranya dan cinta yang sesungguhnya adalah cinta tulus seorang kakak kepada adiknya.

Sincerely,


Megannov

Summer Love

Di bawah langit yang biru aku melangkah diam dalam keheningan, ketika itu aku baru saja masuk High School disebuah kota kecil bernama Hazelwood, tepatnya dijalan Artane Road, bagaimana tidak hening dan merasa kesepian saat itu aku seperti merasa diasingkan, aku serasa diacuhkan dan diterbelakangkan hanya karna sebuat genk kecil yang sok dan merasa Ok. Tapi, waktunya telah berlalu kini aku kelas XI dan aku rasa kehidupan baru dimulai. Ya, aku mempunyai banyak teman, dan kehidupan pun seperti berbanding terbalik 180º. Genk-genk yang sok ok itu kini mereka Nothing!, terpecah belah. Really not important dikalangan angkatanku. Justru dari semua itu aku merasa WOW, Semua itu terjadi berawal dari banyak konflik.
“Meg, liat tuh Gita ngapain senyum-senyum sendiri?, emang stress tuh orang”, ucap Sofia kepada Megan, heran.
“Git, lu tuh memang aneh! Apaan tuh coba liat?”, ucap Megan, menarik paksa kertas yang Gita pegang.
“Liat nya no. 2!”, seru Gita.
“(Kaget) hah? (Senyum-senyum gak jelas) Zayn Malik, ahh Sofia, liat ini!”, Ucap Megan, terburu-buru.
“Zayn Malik.. Wahhhh pantesan si Gita heboh!”, Seru Sofia, yang merasa gak aneh.
Yaahhh dari percakapan yang singkat Gita dan kawan-kawan mengenal Zayn Malik yang saat itu, Zayn Malik memang tengah menjadi Trending Topic World To School. Begitu beruntungnya Gita karena bisa sekelas dengan Zayn yang WOW kecenya. Tapi, itu udah lama sekali. Sekarang berbeda kisahnya.
“Fika, liat deh cowok yang lagi duduk ditangga itu”, ucap Gita, termenung.
“Cieeee ciee cieee itukan Niall... Suka yaah??”, ucap Afika, menggoda.
“Ihhh apa sihh nggak kok nggakk”, seru Gita, menyangkal.
“Ehmm Speak aja dulu hahaha”, ucap Afika, yang terus menggoda Gita.
“Ehm apaan sih kalian, nggak, bukannya gituh abis aku rasa Niall sering liatin aku”, sahut Gita, dengan pedenya.
“Ehm, Gita gimana sih? Konsisten donk sama Zayn…”, sahut Zahara.
“Eaaaaah…”, serentak.
“Iih udah ah kalian apa-apaan sih, ada Zayn tau dibelakang ntar dya denger”, seru Gita, dengan nada yang bête.
***
Yaaa Gita memang blesteran Indonesia-India dengan gayanya yang Korea dan cakapnya yang ke Inggris-Inggrisan membuat Gita menjadi terkenal disekolahnya, Tanya saja kesemua siswa IT High School, siapa yang tak mengenal Gita, Gadis yang Imut dengan gayanya yang kekanak-kanakan ala Korea hahaaha.
“Liam.. kok dya dekat banget sih sama Zayn?”, tanya Gita.
“Gak tau yaaaa.. Liam sama Zayn saudaraan kali!”, seru Megan.
Memang Megan itu naksir juga sama Zayn dengan statusnya yang berpacaran dengan Michelle dan parahnya diam-diam Megan cari informasi melalui Liam langsung. Tapi, hebatnya Megan adalah dya berani berkata, seperti urat malunya sudah putus. Beda dengan Gita, yang malu-malu dan malunya itu selangit bisa dibilang munafik! Nggak munafik juga sih emang terlalu jaga image aja. Biasalah yang Gita cari popularitas. Yang padahal Zayn udah notice secara gak langsung sebelumnya kalau popularitas itu gak penting.
“Ehmm pantesan mereka mirip! Oh tau dh! Lu kan teman junior HS nya Liam yaiyalah pasti SMSan yahh sama Liam, ehmmm mau donk gue disms Liam Payne :p”, ucap Gita, mengejek.
“Teman Junior HS Liam sama Zayn juga kali wooo, bukan, kalau itumah gua tahu dari si Sofia nahh dya tau dari si Liam smsan, mereka kan HTSan”, ungkap Megan.
“Ohh Iyaa iya”, jawab Gita, singkat.
“Kalau gua tau dari Raphael dan Liam juga sih wkwk”, ungkap, Megan
“O aja”, balas Gita, mengejek.
“Anjrit!”, jawab Megan.
***
“Gita, gua smsan sama Harry, lu HTSan yaa sama Harry Styles?”, tanya Sofia, kepo.
“Haha nggak kok, Cuma smsan biasa aja, dya seru orangnya care”, balas Gita, menyangkal malu-malu.

Beberapa minggu kemudian dari percakapan itu. Faktanya, Harry jadian sama Angel dan bagi Gita itu serasa mimpi kira Gita dya bisa menjadi pasangan Harry, dan Gita lah kekasihnya Harry bukan Angel. Jangan kan Gita, Sofia dan Megan saja sampai kaget kenapa bisa seperti itu. Dengar-dengar sihh, Angel dijadiin taruhan sama Harry dan kawan-kawan karna Angel itu sempat jadi Ms. IT High School, yang gayanya pecicilan abis, pintar sih iya, tapi, nyatanya dya dijadiin mainan sama para cowok.
“Git, lu gak apa-apa kan kalau gua jadian sama Harry? Harry nembak gua..”, seru Angel, dengan manis.
Sebelumnya, Gita memang telah menyangka itu, jadi, Gita bisa berpura-pura untuk tidak shock mendengarnya.
“Hm? Yaa gak apa-apa lah Angel.. kok ke gua sih ngomongnya itukan hak lu”, balas Gita, pura-pura.
“Oh yaudah, tapi beneran kan gak apa-apa?”, tanya Angel, mengulanginya.
“Beneran lah Angel, oh yaa Congratz yaa”, ucap Gita, mencoba menutupi kesedihannya.
***
“Gita, Gita.. sini!”, ucap Zhia.
“Kenapa Zhi???”, jawab Gita, malas.
“Sini! Liat liat tuh cowok…”
“Louis Tomlinson, ohh si Tommo. Kenapa?”
“Cariin Facebook nya dya donk pokoknya lo harus temuin terus kirim lewat inbox yaa”
“Ahh lo tuh kemana aja sih Zhi, gua udah berteman kali tapi nama fb nya apayaah?? Pokoknya panjang susah deh”
“Kenapa? Alay gituh yahh FB nya?”
“Ehmm, bisa dibilang”
“Pokoknya kirimin ke gua!”
Zhia memang suka sama Louis saat pertama kali Louis menyapa Zhia dan berkata “Zhia, kenapa tatapan mu begitu simetris?” hahaha dari situ Zhia meleleh, yaa maklumlah kata-katanya yang simetris benar-benar mencirikan sekali kalau Louis itu pintar hitung-hitungan. Ternyata selain gayanya yang sedikit cupu tapi terkadang keren badaiiiii dikelasnya dya mendapatkan Ranking #1 dan unggul juga dalam pelajaran Fisika, Matematika, juga bahasa Inggris. WOW siapa coba yang gak suka sama Louis?...
***
Tapi, semua kisah itu sudah lama sekali dan itu mungkin adalah kenangan, yang bila dikenang itu sangat lucu dan Kisah yang sesungguhnya barulah akan dimulai….
“Kak, kak Vio bangun…”, ucap Gita, mengganggu.
“Kenapa sih Gita, ganggu mulu deh!”, seru Vio, terbangun.
“Kak, Gita mau minta tolong sama kakak..”, ucap Gita, dengan wajah yang kasihan.
“Minta tolong apa Gita sayang? Nanti aja ini tengah malam.. ayo, kamu tidur ah!”, jawab Vio, jelas.
“Kakak ih, please!!!!”, ungkap Gita, bête.
Gita pun segera tidur kembali. Tapi gita tidak bisa tidur nyenyak, ketika itu tepat pukul 11.30p.m, Gita pun mecoba membangunkan kakaknya kembali…
“Kak Vio… Please, wake up!!!”, ucap Gita, membangunkan kakaknya.
“Gita kamu apaan sih? ini tuh udah malam cepat kamu tidur!”, seru Vio, kesal.
“Kak Vio, Gita mau pinjam laptop kakak, sekalian modemnya juga”, ujar Gita, memohon.
“Buat apa sih Gita malam-malam gini?”, tanya Vio.
“Kakak, Zayn lagi on ayo donk kak Gita mau chatting nih kak!”, jawab Gita, memohon.
“Mammaaaaaa, Gita cerewet banget nih Mmma”, ujar Vio, teriak.
“Kakak ih jangan teriak-teriak nanti Mamma bangun”, seru Gita.
“Kasian deh ngejar-ngejar Zayn!”, ucap Vio, meledek.
“Ih gak apa-apa, Zayn nya juga suka kali”, jawab Gita, menjulurkan lidah.
“Huh! Pede, kasian deh!”, ucap Vio, kembali tidur.
Violeta pun kembali tertidur dengan lelapnya, sedangkan Gita malah uring-uringan ditempat tidur mengganggu kakaknya dengan memutarkan lagunya….
------------------------------------------------Behind Zayn----------------------------------------------
“Gita eh berisik!!”, seru Vio, melempar bantal.
“Aww! kakak eh ganggu mulu”, balas Gita, mengganti dengan headset.
Tidak terasa waktupun kian berdetik dan sekarang pukul 01.44a.m. dengan sendirinya Gita pun terlelap tidur.
Gelapnya malam, dinginnya embun-embun dimalam haripun kian meredup seiring terbitnya mentari dititik timur bagian selatan sana, para burung berkicau ria menyambut hari yang cerah.
Pergi keruang makan, “Git, kamu udah bangun?”, sahut Vio, heran. Karna yang Vio tahu Gita semalaman gak tidur dan hanya mengganggunya saja.
“Subuh kali kak”, jawab Gita, singkat.
“Wahh.. Insomnia kali!”, sahut Vio.
“Insomnia apa kak? Semalam tuh tidur aku nyenyak banget!”, ucap Gita, menyangkal. Karna takut dimarahin Pappa akhirnya Gita pun pura-pura berkata bahwa tidurnya nyenyak.
“Hmmm.. bohong tuh Ppa”, ucap Vio.
“Sudah kalian apaan sih, ayo cepat dimakan sarapannya!”, seru Pappa, menggertak.
“Oh iyaa mma Vio pulang dari kuliah mau pergi ke mall sama Danielle jadi mungkin pulangnya akan terlambat.. Ppa”, jelas Vio.
“Erm, yasudah tapi jangan terlalu malam Vio..”, balas Mamma.
“Sipp deh! Oke kita berangkat Mma Ppa”, ujar Vio, pamit.
“Bye Pappa Mamma Gita pergi”, ucap Gita, pamit.
“Oh iya Git, tadi Raphael bilang dya sakit dan suratnya nyusul”, ucap Mamma.
“Oke deh mma, Gita pergi”, jawab Gita.
 “Iyaa, hati-hati kalian”, balas Mamma.
***
“Git, tau gak tadi Zayn duduk disebelah gua”, ucap Angel, senyum pamer.
“Hmm, loh kok bisa? Ah! Zayn kebetulan tuh”, jawab Gita, bercanda.
“Ih beneran deh ngapain boong, gua duduk disini, eh masa Zayn nyapa dan duduk disebelah gua”, ujar Angel, pamer.
“Ehm aku tau deh, modus tuh.. Zayn mau nanyain aku sebenarnya, modus tuh modus”, ucap Gita, senyum terpaksa.
“Hehe iyaa kali yaa..”, balas Angel, Sok.
Tanpa Angel sadari hati Gita pun memanas ketika Angel menceritakan kisahnya itu kepada Gita.
Mengikuti Zayn ke kantin, Gita.
Merasa aneh dan ketika menengok kebelakang sampai 3x biasa saja, Zayn.
“Ibu aku pesan mie ayamnya 1”, ucap Gita.
Heran melihat Gita dan menghiraukannya, Zayn.
***
“Gita, hey lagi apa?”,  tanya Harry.
“Eh Harr hehe lagi??? Nggak lagi ngapa-ngapain kok”, jawab Gita.
“Ehm, tahu deh… lagi merhatiin Zayn kan?”, tanya Harry.
“Nggak kok, gua cuma lagi liat kearah sana tapi bukan merhatiin Zayn”, jawab Gita.
“Bohong!”, ujar Harry.
“Beneran kok nggak! Gimana hubungan kamu sama Angel?”, tanya Gita.
“Baik-baik aja”, jawab Harry.
“Maaf gua harus pergi”, ujar Gita.
“Yaah”, jawab Harry, menyesal.
Sebenarnya... Harry merasa menyesal, merasa telah menyakiti Gita. sebenarnya Harry memang menyukai Gita sejak kelas X, Soal HTSan yang Sofia bilang itu benar, Harry mencoba mendekati Gita dan mencari tau lebih dalam tentang Gita dengan cara nya itu, tapi... dari Smsan itu, Harry tau Gita hanya mencintai Zayn, yang Gita bicarakan hanya Zayn.. Zayn.. dan selalu Zayn. Harry gak bisa berbuat apa-apa, ingin jujurpun terasa percuma hati Gita seperti telah dijajah oleh Zayn.
Tidak ada sebulan, Harry dan Angel putus, Tapi, semenjak Harry jadian sama Angel, Harry tau Gita pun kecewa dan dari situh mereka tidak dekat lagi tidak smsan atau malahan ngobrolpun terasa hambar. Setelah putus dari Angel pun sama.. Romance Gita dan Harry Bad. 
(Disekolah...)
"Hahhhh.... gak berisik banget pan ini kelas", sahut Gita, memukul meja kelas (Hening seketika) kembali mendengarkan lagu dengan headset nya.
"Gigitttttttttttt....", teriak Dev, kegirangan.
"Ish si Dev apaan sih teriak-teriak gituh lenjeh banget :p", ucap Gita, dalam hati. "Apaan sh Dev?", tanya Gita.

"Hayoo tebak kenapa? Gua ngedadahin Zayn donk, terus kita jabatan tangan", ucap Devi, memamerkan.
Sebenarnya Devi hanya ingin membuat Gita merasa cemburu kepadanya karna Devi tau Gita sangat mengagumi Zayn. ntahlah apa Dev menyukai Zayn juga atau malah sebaliknya Zayn pun menyukai Dev. Tapi kenyataannya Dev itu punyanya Noe, mereka sudah pacaran bertahun-tahun lamanya, pokoknya sudah cocok lah.
"Trus apa hubungannya sama gua? masalah buat gue?", ujar Gita, kecewa.
"Ehmmmm cemburu kali", seru Dev, mengejek.
Siang pun berlalu kini malam telah tiba...
 (Lewat pesan singkat..)
"Git?"
"Apa na?"
"Gimana? Gue menangkan?"
"Apaan?"
"Angel gak jadian kan sama Zayn?"
"Belum kali na, ntar sampai lulus baru Anna menang"
"Oh yaudah percaya gue. Angel gak bakalan jadian sama Zayn"
"Ok dh.."
***
"Kakak pulang..."
"Kak Vio..", menangis, memeluk Kak Vio.
"Hey, Gita.. kenapa kamu nangis?"
"(Menangis) kak Vio..... Zayn kak, Zayn.. Dev kak! Zayn suka sama Dev!"
"Hey, adik kakak yang cantik kok nangis sih? kamu tau dari mana? tadi kakak lihat Zayn, tapi Zayn sama Liam ah.."
Mestipun mereka terkadang seperti Kucing dan Anjing. Tapi, sebenarnya mereka itu adalah adik dan kakak yang saling menyayangi.
"Iya kak, Dev bilang! gak tau lah kak aku bingung sama dya yaaa lagian... aku mau lupain Zayn aja ah kak"
"Yaudah lagian juga kayak cowok cuma Zayn aja, udah malam cepat kamu tidur"
"Iyaa kak"
***
Pukul 06.00 a.m ....
"Gita, hari ini kamu pergi kesekolah sendiri yaah, kakak mau berangkat sama kak Danielle", ujar kak Vio.
"Yaaahh Pappa... masa aku jalan sendiri", ucap Gita, bete.
 "Ehmm, tuh Danielle udah jemput. Dadah Gita sayang.. dah Mma dah Ppa Vio pergi"
"Yaudah kamu pergi bareng Pappa aja git."
"Ok dh Pappa"
"Oh yaaah Gita, Kak Vio bilang sama Mamma. Kamu tuh tidurnya selalu larut malam, kenapa sh?", tanya Mamma, heran.
"Rasanya yah gak ngantuk aja Mma. Aduhh Ppa Gita ada ulangan, pergi sekarang yuk??", mencoba  mengalihkan pembicaraan.
"Itu tidak baik Gita. Gita, Pulang sekolah nanti Pappa  ingin dengar alasannya, ayo berangkat", ujar Pappa, tegas.
"Dah Mamma Gita Pergi..."
"Ya,  hati-hati Gita", ujar Mamma, menggelengkan kepala.
***
"Ayo naik!", ucap Pappa, membukakan pintu mobil.
"Oh iyaa Ppa.."
"Haduh Kak Vio emang nyebelin,  ngapain sih cerita-cerita ke Mamma segala?, Pappa pasti nanya-nanya nih", ucap Gita, dalam hati gelisah.
"Gita..", tanya Pappa.
"Iyaa Ppa?"
"Kamu kenapa?"
"Gak apa-apa kok Ppa.. Eh Ppa, Pappa tau gak? kak Vio tuh yaah gak dimana-mana kerjaannya pacaran aja Ppa, bilangin tuh Ppa pacaran jangan sampai malam juga kali", ujar Gita, mengalihkan pembicaraan.
"Apa? benar itu? tapi kamu tahukan? kak Vio dan kak Danielle akan bertunangan dengan segera?", tanya Pappa.

"Dengan Segera? Tahun depan Pappa bilang segera? itu masih lama kali Ppa..", jawab Gita.
"Yaa setidaknya, lagian pulangnya gak lewat dari jam. 8 malam kan?"
"Iyaa sih Ppa.. tapi tetap aja seharian..."
"Ya, tapi kan kakak kamu udah gede, kalau kamu seperti itu baru Pappa larang", jelas Pappa.
"Pappa, aku juga udah gede, udah 17 tahun, Gita udah bisa bedain mana  yang baik dan mana yang buruk, Pappa kok  bela kak Vio trus sihh???", jelas Gita,  dengan nada sewot.
"Kamu kenapa teriak-teriak pada Pappa?", tanya Pappa dengan tenang.
"Maaf Ppa.. abis Pappa selalu belain kakak! selalu anggap Gita masih kecil.", jawab Gita, emosi.
"Iya, jadi maksud kamu apa?", tanya Pappa.
"Aku juga udah gede ppa..", jawab Gita.
"Ehmm.. Iya tapi belum 21tahun kan? belum dapat gelar S1 kan?", jelas Pappa.
"Oh, jadi klu udah gede itu harus dapat gelar S1 dulu Ppa? baru bisa dibilang dewasa?", tekan Gita.
"Pappa gak suka dengan nada bicara kamu Gita, Ayolah apa yang  sedang  kamu bicarakan Gita?", tanya Pappa, menghentikan mobil.
"Ah lupainlah Ppa, Gita turun", jawab Gita, turun dari mobil.
"Hey, Gita, Gita.. Pembicaraan ini belum selesai!", seru Pappa pada Gita.
Gita menghiraukan Pappa nya, Gita pikir dengan dya mengalihkan pembicaraan seperti itu dya bakal menang, dan kakaknya akan dihakimi, tapi, ternyata malah memperpanjang keadaan...
Pukul 11.30 am...
"Gita.. lo kalah sama Ambar?", ujar Dev.
Dev itu memang sangat senang membuat Gita bersedih memikirkan Zayn, lalu badmood sepanjang hari dan membuat Gita cemburu, ntahlah apa maksud Dev. Dev itu memang teman dekat Gita, meraka duduk pun bersebelahan, bercanda bersama mengerjakan soal pun bersama-sama. Tapi, Dev selalu memanas-manaskan Gita dengan Info-Infonya tentang Zayn yang tak ingin Gita Dengar....
"Kalah kenapa?", jawab Gita, malas.
"Ambar teriak-teriak manggil nama Zayn trus mereka bercanda-canda gituh, didepan teman-temannya lagi, lo emang berani?", tanya Dev, meledek.
Oh my gosh.... bayangkan saja bagaimana tidak jengkel Gita, didalam hatinya pasti Gita berteriak-teriak atau bahkan menangis. Kasihan Gita kalau sampai Zayn harus jadian dengan Angel, apalagi dengan Ambar. Mungkin satu sekolah akan mengolok-olok Gita, atau mungkin Gita akan sering-sering menangis...
"Teriak-teriak? Lagian juga ngapain coba Ambar teriak-teriak manggil Zayn, Ihh kok dya berani sih?? Sofia atau Megan aja dya gak berani, wahhhh punya nyawa berapa Ambar???", jawab Gita.
"Ehmmm ngapain.. Atuh terserah orang aja, itu mah kaliannya aja pada cemen", jelas Dev, menjulurkan lidah.
Yang Gita tahu dari Zhia.. Ambar menjelek-jelekan Gita dengan... yaaah mungkin Ambar merasa paling WAH karna bisa dekat dengan Zayn, Itu juga Ambar nya yang ngedekatin, Gak akan ada yang kayak Gita, Sok jual mahal dengan caranya yang cuek dengan Zayn, nanya aja gak mau.. Padahal didalam hati nya, pengen banget nanya Zayn, apalagi sampai disapa Zayn. Yang ada dipikiran Gita "Sok aja sana jadian sama Zayn, emang Zayn mau sama cewek udik kayak lo, hah?".. dan yang ada dipikiran Ambar "Hahh, Gita? Cewek Alay.. Rambut merah.. Sok Imut, Gaya Alay! Gak banget! yakin gituh Zayn mau sama Gita? Nggak deh, hah GITALAY!". Yaaa begitulah saat bertemu mereka memang teman, tapi dilain sisi mereka seperti sedang bersaing dalam hati. Sebenarnya Gita hanya mengagumi Zayn, yaa hanya mengagumi saja, hanya bermain-main malah tidak pernah terfikirkan, kalau namanya akan identik dengan Zayn, cowok pendatang yang cool....
(Lewat pesan singkat..)
"Anna, nyebelin banget!!!! Zayn emang gak jadian sama Angel, tapi dya lagi dekat sama Ambar!"
"Masa? yaudalah Git,  liatin aja apa mereka akan jadian apa nggak"
"Mau jadian pun sih gak masalah Nna, tapi pleaseee jangan sekarang, ntar aja diluar kalau lulus masalahnya akan panjang, ntar disekolah pasti gua diledekin sama yang lain!"
"Ehmm, percaya aja deh sama gua, mestipun gua cuma ketemu Zayn 1x tapi gua bisa tahu kok, Zayn gak kayak gtuh orangnya, dya bisa menhargai perasaan cewek, percaya lahh.."
"Ahh Anna, gua percaya sama lu, ok lah! makasih Nna"
"Sipp deh"
***
Pukul 01.30 p.m ...
"Mamma Gita pulang..."
"Gita, kamu gak bareng kakak kamu? katanya dya mau pulang cepat?", tanya Mamma.
"Nggak Mma, Pappa mana?"
"Pappa akan pulang terlambat hari ini, mungkin ntar sore, atau malam, mungkin.."
 "Oh..", "hahhhhh beruntung", (Dalam hati).
"Kamu ganti baju, lalu cepat makan.. sudah mamma siapkan"
"Ok mma.."
***
Melihat ke jendela...
"Liam? Liam ngapain disituh? pasti sama Gerald deh.. coba ah liatin", ucap Gita.
"Tuh kannnnnnn sama Gerald!", segera menuruni tangga dan menemui Liam
"Liam.. lagi apa lu?", tanya Gita.
"Eh Git, biasa nganter Gerald", jawab Liam.
"Oh Ok deh, dadah", ujar Gita, kembali kedalam rumah.
***
 "Rald, si Gita rumahnya sepi banget?", tanya Liam.
"Iyaa gak tau Liam, biasanya sih ramai, lagi sepi kali", jawab Gerald.
"Oh.."
***
Hari demi hari telah terlewati kini tiba saatnya graduation, karena, Gita telah menyelesaikan masa High School nya yang ia jalani selama 3 tahun lamanya.
“Git, kamu mau pakai dress yang mana buat perpisahan nanti?”, tanya kak Vio, memilih baju.
“Gak tau ah kak, Gita bingung! Kakak aja yang cariin, terserah kakak mau yang kayak gimana.”, ucap Gita, berjalan.
“Lusa kan kamu diwisuda Gita, harusnya kamu senang.”, ujar kak Vio.
“Males ah! Zayn gak akan datang ke acara penting itu.”, jelas Gita.
“Gita, itu kan belum tentu. Lihat besok aja, besok kan gladi resik..”
“Gak mungkin kak, gladi resik pertama aja Zayn gak datang.”
“Bukan Cuma Zayn kan yang gak datang, percaya kakak, Zayn akan datang buat kamu. Yaudah nih ada dress cocok deh buat kamu!”
“Green? Kakak yang benar aja.”
“Ih udah deh, katanya terseah kakak.”
“Iyaa Iyaa. Kak Vio.. aku pengen cerita deh kak..”, ucap Gita, sembab.
“Tentang Zayn?”, jawab Vio.
“Aku gak mau sia-siain perpisahan itu kak. Yang aku dengar Zayn akan kembali ke Homeland nya. Dya akan pulang ke Tripoli untuk kuliahnya. Dan saat wisuda nanti, aku pengen foto bareng dan sapa Zayn. Aku harap aku cukup berani kak..”, jelas Gita, sedih.
“Kak ragu kamu bisa melakukannya Git, kakak tau kamu. Dan kalau kamu gagal memenuhi hasrat kamu itu.. Your love is full of the greatest pain and the pain will almost hurt you for so long, and it meant it’s so out of line to try or turn back time. Artinya no regret anymore, right?”, jawab Vio, jelas.
“Kak, apa menurut kakak Zayn punya rasa yang sama seperti aku?”
“Kalau kakak bilang Iya apa kamu akan tanya kenapa Zayn gak gentle?”
“Jelas lah kak!”
“Itulah bodohnya kamu. Kenapa kamu kirim message difacebook dengan bilang kalau kamu ataupun Megan cuma bercanda dan itu just for fun? kalau kamu pikir cewek munafik itu wajar, dan cowok itu harus gentle. Ya salahlah, kamu harus berfikir 2x Gita! Kegentlean Zayn kalah sama kemunafikan kamu. Yah Zayn takutlah kamu cuma mainin dya, ngecengin ketampanan dya, kalau dya itu jadi pacar kamu. Kamu yang salah! Gini aja, kalau Zayn gak suka sama kamu, Zayn gak mungkin menjaga perasaan kamu. Semua kebetulan yang kamu alami, itu bukan semata-mata kebetulan biasa atau jodoh, bukan Gita sayang.. Itu Zayn sengaja.. ngerasa nggak sih kamu?”, jelas Vio, panjang lebar.
“Kak Vio bohong yaaah?”
“Untuk apa? Untuk buat kamu bahagia? Konyol! Yang ada kamu tambah galau kan sekarang? gak mungkin lah. Kak Vio sayang sama kamu Git.”

“...”, terdiam Gita, pergi.
“Gita mau kemana? Bajunya cobain dulu..”, teriak Vio.
***
“Eliza, itu Zayn?”, tanya Gita, kaget.
Gita kaget, mengapa ucapan kakaknya bisa benar-benar terjadi. Gita yang mencari-cari Zayn tiba-tiba Zayn datang dengan membawa berita buruk. Baju Zayn dan Ambar samaan. Gita mengira mungkin mereka ada hubungan, mungkin memang janjian, atau hanya ingin membuat Gita cemburu. Tapi, Gita menghiraukan itu, Gita pikir, kalau belum ada berita Zayn dan Ambar jadian yaaah berarti Gita masih berhak buat merhatiin Zayn dari kejauhan.
“Kak Vio gak main-main..”, ucap Gita, dalam hati.
“Kenapa Git?”, ujar Eliza.
“Gua cari Agnez dulu yaah bentar..”
“Iya, gua disini yaa Git.”
***

Kasih Yang Tak Terungkap

Di indah nya suatu persahabatan mungkin akan ada suatu konflik yg memang tidak begitu serius untuk di hadapi, tetapi ketika semua ego hadir di antara semua konflik yang  ada mungkin tidak akan lagi bisa menjadi masalah yang serius. Ketika cinta di antara kehidupan hadir mengisi relung-relung  jiwa yang sepi tapi terhalang  oleh perbedaan perasaan, mungkin itulah yang di sebut persahabatan yang hilang karna keegoisan diri sendiri.........
Di sebuah taman yang begitu indah, yang sepi akan jerit nya dunia terlihat seorang  wanita yang sedang berjalan asyik menunduk sambil memegang buku dan pulpen yg  ia bawa. Perempuan itu bernama Angel. Ketika itu ada seorang perempuan yang terlihat berjalan tergesa-gesa sambil terus memandangi jam. Yang ada di tangannya, tak sengaja ia menabrak angel yg sedang kebingungan akan sesuatu yang ia fikirkan…
Angel: aww….
Jane: Hey!! (dengan nada menggertak)
Sepertinya Jane merasa bukan dia yang salah tetapi Angel lah yang sharusnya berhati-hati, membaca sangat tidak baik bila sambil berjalan, tapi angel merasa seharusnya jane lah yang meminta maaf karna tanpa jane sadari pulpen yang di pegang oleh Angel terlempar jauh ntah kemana…
Angel: Hey, bisa gakk mata lu tuhh di pake!
Jane: Hey, gua gakk ada waktu untuk berdebat, oh yeah gua baru disini, gua datang dari Malaysia, gua kesini mau cari orang, gua jane.. bisa tolong kasih tau gua jl. Artane Road tuhh dmana??
Jane berkata seolah-olah dia tak pernah melakukan apapun, dia bilang gua Jane sambil mengulurkan tangannya, jelas tanpa pikir panjang Angel sangat membenci itu, ia melempar tangan Jane lalu berteriak pada Jane…
Angel: Hello… lu tuh udah orang baru terus so lagi! Hey, gua gak butuh tau siapa nama lu dn dari mana asal lu! Gua jelas membenci lu!! Gua Cuma mau lu minta maaf sama gua dn cariin pulpen gua yg udah lu jatuhin karna kecerobohan lu!
Jane: Hey, I told you! You are reading the paper while you walk away! Of course this is happens!! But if you more carefully, I promise you this is not happen all the time!!
Jane berkata seperti itu sambil berteriak kepada Angel lalu pergi begitu saja, Angel hanya terdiam karna Jane pergi begitu saja tanpa mau mengucapkan kata maaf sepatah kata pun. Angel terus-teruus dan terus mencari pulpen nya yg terjatuh entahh kemana.. setelah lelah mencari, Angel memutuskan untuk pergi pulang saja. Angel pulang dengan keaadaan yang tidak enak, ketika di tengah jalan Angel bertemu seorang pria yang sambil melihatkan pulpennya kepada Angel. Seketika Angel pun menghentikan langkahnya…
Michelle: Disini gakk ada orang lagi, Cuma kita berdua.. jadi aku pikir pulpen ini milik kamu!!
Angel: Hey, iyahh benar ini pulpen aku yang tadi hilang. Terima kasih, oh yeah siapa nama kamu??
Michelle: aku michelle, permisi.. (pergi begitu saja)
Angel: Michelle??  tidak banyak bicara, dia misterius.. sepertinya Aku menyukainya.. kenapa dia begitu dingin, dia seperti.. lelah menunggu seseorang  (Dalam hati)
Tanpa sadar Angel melihat ke depan, terlihatnya sebuah papan kuno yang tertuliskan “Artane Road”, Angel membaca tulisan itu, tapi ia menghiraukan nya.. tanpa Angel Sadari Artane Road adalah tempat yang di tanyakan oleh Jane, dan orang yang di tunggu jane itu ialah Michelle kekasihnya…
Tidak lama, tiba lah Angel di rumah.. di sana ia tinggal bersama tante nya, dan ke dua orang tua nya sedang pergi mengurusi karir nya.Tanpa mereka sadari, sesungguh nya Angel merasa kesepian, Angel merasa dia kehilangan kasih sayang ia seperti tinggal sendiri dan hanya berdua di temani oleh tantenya , Angel mempunyai kakak perempuan, tapi kakak nya sedang pergi meneruskan sekolah nya di inggris…
Angel: tante.. Angel pulang!! (berteriak)
Anna: Angel, tante kira kamu tidak akan pulang!!
Angel: tante Anna, kalau Angel tidak pulang.. Angel mau tidur dmana??
Anna: ehmm.. mana tante tahu
Angel: Tante Anna.. ditaman Angel bertemu seseorang tant , dia sangat menyebalkan! Lebih menyebalkan daripada apapun yang Angel pernah temui!!
Anna: haha siapa orang itu Angel??
Angel: Nama nya Jane, dia berjalan seperti seseorang yang habis mencuri sesuatu.. pulpen Angel di jatuhkan olehnya, lalu dia tidak ingin bertanggung jawab, jangan kan bertanggung jawab.. Angel menyuruhnya meminta maaf tapi dia tidak mau, dia malah pergi begitu saja dengan kalimat-kalimat b. inggris nya!! Angel sangat membencinya!!
Anna: Apa yang dia katakan??
Angel: ntahlahhh kak, dia bilang orang baru.. n I came from Malaysia.. who’s wrong?? You are.. ishh, Angel sangat membencinya!
Anna: haha lalu apalagi??
Angel: Angel bertemu dengan seorang pria tant??
Anna: pria?? Dan kamu menyukainya??
Angel: ehm.. seperti nya tant!!
Anna: Sepertinya kamu malu-malu?? Bagaimana parasnya??
Angel: ehm.. Tampan tant, dia dingin tapi sangat baik..
Anna: oh yeah? Lalu kamu suka??
Angel: ehmm, haha mungkin
Tak lama mereka bercakap-cakap, datang lah seorang teman Angel yang bernama Amanda…
Amanda: Angel…
Angel: Sebentar tant.. who’s there??
Amanda: I am..
Angel: Amanda.. comin home!
Amanda: Aku fikir, aku datang tepat waktu.. ehmm, harum apa ini??
Angel: haha ayolah kita makan kue dulu..
Angel mengajak Amanda untuk pergi mencicipi kue bersama. Amanda memang sudah sering pergi bermain ke rumah angel, bahkan Tante Anna sudah menganggap nya sebagai saudara…
Amanda: Tante Anna..
Anna: Hello Amanda, lama tidak berjumpa.. kemana saja kamu??
Amanda: ada kok tant, lagi sibuk sama sekolah nihh tant! Iyahh kan Ang??
Angel: yupz! Bagaimana tugas kamu? Sudah selesai?
Amanda: ehm, belum.. nih baru mau minta tolong kamu!
Angel: Aishh.. kebiasaan!
Amanda: hehe gak apa-apa donk :P
Angel: gakk apa-apa, tapi bayar yhh!
Amanda: iyahh kan ada tante Anna..
Anna: hayo.. Tante kena lagi kan!!
Amanda: haha becanda Tante Anna..
Angel dan Amanda pun asyik berbincang-bincang sambil mencicipi kue yang tante Anna buat untuk Angel, sesungguhnya Angel adalah orang yang baik hati dan lembut.. hanya saja Angel tidak suka bila ada orang seperti jane…
Amanda: ehm.. buatan tante Anna memang tidak dapat di ragukan lagi, enak banget!
Angel: haha iyahh donk, tante nya siapa dulu??
Amanda: Angel..
Angel: haha , Amanda, lu harus dengar cerita ini!
Amanda: cerita apa??
Angel: pokok nya besok sore jam. 04 lu harus datang ke taman tepatnya di jl. Artane Road..
Amanda: apaan sihh Angel??  Besok siang kita full ada lezz, ngapain ke taman?
Angel: Ayolahh Amanda.. kita kan bisa izin setengah hari! (memohon)
Amanda: ada apa dulu? Ngapain ke taman?
Angel: ada sesuatu..
Amanda: sesuatu apa? Yeah.. yeah.. pokoknya yang minta izin lu yahh!!
Angel: yeah!! Haha
Amanda: ketawa :P
Beberapa jam. kemudian…
Amanda: tante Anna..
Anna: apa Amanda?
Amanda: tante Anna makasih yhh buat kue nya, pokoknya kue buatan tante unmistakable!!
Anna: haha sama-sama..
Amanda: tante, Amanda pamit pulang yhh.. terima kasih tant, selamat malam!
Anna: iyahh, hati-hati..
Siang telah berganti menjadi malam.. semua tertidur dengan sangat lelah. Tetapi tidak untuk Angel, Angel tidak bisa tidur semalaman. Ini bukan karna lelaki yang di jumpai Angel di taman atau apapun, tapi melainkan karna Angel sangat merindukan mamma dan pappa nya.. Angel merasa kesepian, sampai tiba nya fajar, lalu berubah menjadi mentari…
Pukul 04.00 p.m , tepatnya Angel pergi ketaman.. bukan untuk memata-matai michelle. Angel lupa akan janji nya bersama Amanda yang akan datang ke taman bersama. Angel melupakan janji itu. Angel pergi ke taman karna ia rindu akan kedua orangtuanya yang tak juga pulang, Angel merasa seperti di telantar kan, Angel berfikir “bagaimana dengan mamma pappa dsana? Angel sangat merindukan kalian..”. tanpa Angel sadari ada seseorang yang duduk di samping nya, ternyata dia michelle…
Michelle: ehm..
Angel: hey, aku ingat siapa kamu, Michelle?
Michelle: yeah, boleh duduk dsini kan?
Angel: please, ini untuk umum..
Michelle: what’s going  on?
Angel: something’s wrong..
Michelle terdiam ketika Angel menjawab “something’s wrong..” michelle tidak berani untuk bertanya apapun kepada Angel, karna Michelle merasa Angel sedang bersedih dan dya takut nanti nya Angel akan bertambah sedih…
Angel: there’s a  silent down..
Michelle: haha ‘bout the pain and sorrow, I look in your eyes!
Angel: haha I’m just missing  anyone..
Michelle: who is it?  Your boyfriend?
Angel: no, I don’t have a boyfriend!
Michelle: so what??
Angel: oh yeah, kamu belum tahu nama aku.. aku Angel..
Michelle: Angel, nama yang bagus..
Angel: terima kasih! Oh yeah, kemarin kamu sedang  apa di sini sendirian?
Michelle: sebenar nya aku sedang menunggu seseorang di sini!
Angel: seseorang? Sudah ku duga.. siapa? Pacar kamu?
Michelle: yeah, dia datang dari Malaysia..
Angel: Malaysia? Jane..
Michelle: kamu tahu??
Angel: yeah, kemarin aku bertemu dengan nya.. tapi tidak lama, dengan segera dia pergi! Dia terlihat tergesa-gesa! Ada apa dengan kalian?
Michelle: haha kita memang telah janji untuk bertemu di taman ini.. tapi tidak tahu mengapa, aku telah mentelephone nya.. tapi dia tidak mengangkat telp. Nya sama sekali, entah apa yg terjadi kepada nya.. aku menunggunya seharian, yahh mungkin taman ini terlalu luas untuk kami berdua..
Mendengar cerita Michelle, saat itu juga Angel sangat merasa bersalah kepada nya.. karna secara tidak langsung Angel telah memisahkan mereka berdua…
Beberapa bulan kemudian, ketika semua perasaan telah membaik.. Michelle dan Angel pun telah berteman dengan baik tapi sayang nya Michelle tidak menganggap Angel lebih melainkan hanya menganggap Angel sebagai adik saja, tapi Angel mempunyai perasaan yang lebih kepada Michelle, semenjak pertama Angel bertemu dengan Michelle, Angel sudah mempunyai hati kepada Michelle tapi sayang Michelle hanya mencintai Jane seorang…
Ketika Angel dan Michelle sedang  asyik ke kota, tiba-tiba Michelle melihat seseorang, dan seseorang itu ternyata Jane.. tapi Jane tidak sedang sendiri, tapi dia bersama seseorang, dan seseorang itu bernama James…
Konflik pun dimulai…
Angel: Michelle.. kita kenapa berhenti??
Michelle: tunggu sebentar, aku rasa aku melihat Jane!
Angel: Michelle, Jane tidak ada di sini! Ayolah cepat kita pulang.. hari sudah semakin gelap!
Angel berkata seperti itu karna sebenarnya Angel pun melihat Jane, yang saat itu sedang bersama seorang pria, tapi Angel mencoba menghiraukan nya karna Angel tau Michelle masih sangatlah mencintai Angel…
Suatu ketika terjadi sesuatu pada Michelle, ternyata Michelle mempunyai penyakit kanker hati yang telah lama ia idap, dan Michelle di vonis tidak akan lama lagi hidup.. disana Angel merasa sedih dan Michelle seperti sulit untuk menangkap nafas nya, tidak lama Michelle sadarkan diri dan berkata sesuatu kepada Angel…
Michelle: Angel.. aku mohon, aku sungguh-sungguh melihat Jane kemarin! Tolong cari Jane dan bawa dia kesini.. aku sungguh-sungguh rindu pada nya dan ingin bertemu nya untuk yang terakhir kali..
Angel: Michelle.. aku tidak yakin kalau aku dapat menjumpai Jane! Karna di sini luas!!
Michelle: aku tahu kamu mencintai aku Angel, aku mohon ini demi aku.. tapi maafkan aku, aku tidak bisa membalas perasaan mu itu..
Angel: Michelle.. kamu sungguh buat aku kecewa! Baiklah, aku akan mencari Jane sampai aku jumpai!!
Angel sungguh kecewa kepada Michelle karna Michelle sungguh menyakiti hati Angel…
Di lain sisi…
Jane: James, I don’t know why, my feeling  is so bad!!
James: What’s going on to you??
Jane: I don’t know..
Angel mencari dan terus mencari, sampai akhirnya Angel bertemu dengan Jane…
Angel: gua rasa, gua gakk salah datang kesini!
Jane: Maaf anda siapa?
Angel: sudahlah sebaik nya ikut gua sekarang juga! (menarik tangan Jane)
Jane: hey! Berhenti!!
Angel: (menangis) sudah lah ayo ikut aku!
Jane: Hey, whats going on? Yes, I rememberred you.. you are the girl where for the first time you and me is met in the garden?!
Angel: yes, you alright! Come on, your boy is waitng for you! He’s sick.. he need you all the time!
Jane: I don’t understand!
Disaat mereka sedang bicara dengan baik-baik, tiba-tiba James datang.. James adalah tunangan Jane…
James: Jane.. whats wrong??
Jane: James, Its nothing! Come on, come in home…
James: who is she?
Jane: she’s my old friend..
James: okay, I’m come in..
James pun kembali ke dalam dan meninggalkan mereka berdua…
Angel: siapa James…
Jane: dya tunangan ku dan kita akan segera menikah di waktu yang cepat!
Angel: Jane, harus kah aku memberitahumu terlebih dahulu? Baiklah.. Michelle sakit dya terkena kanker hati dan dya sangat merindukan kamu.. dya ingin jumpai kamu, dya mencari kamu jauh-jauh hari.. tapi ternyata kamu malah akan menikah dengan laki-laki lain, apa kamu ingin menyakiti hati Michelle lebih dalam?? Michelle sakit gara-gara kamu, gara-gara dya merindukan kamu…
Jane: bohong!
Angel: bohong? Apa wajahku ini terlihat seperti seorang pembohong??
Jane: aku tidak percaya, kalau seperti itu kenapa Michelle tidak mencoba mencraiku dan kenapa dya hanya menunggu ku tanpa ada pengerbanan??
Angel: Michelle mencari kamu, dan dya mengorbankan nyawa nya untuk kamu seorang.. umur nya tak panjang lagi… tak bisakah kamu ikut aku untuk menemuinya dan meminta maaf kepadanya?
Jane: maaf aku tidak bisa, tolong beritahukan kepada nya aku minta maaf dan aku akan bahagia dengan James.. tolong lupakan aku! Maaf….
Angel: tega…
Jane: aku akan menikah dengan James di Malaysia, bila kau sempat, datanglah ke hari pernikahan ku itu….
Angel: (menggelengkan kepala lalu pergi) percuma aku disini!!

I Know Then

I know, if you had to know then I would break a part
the tears are out of my eyes everything I see is all lie
I wake in the morning up till the light shines through of the day.

I know, if you had known what I know now I would have taken time for our lives just to know you, to share, to keep you holding my heart

Then if the tragedy was going on, I would put the faith upon you and you will be forever put this heart inside of soul to find our own life bring it back to a brighter day to carry you far from home then to keep you safe.

Sincerely,

Megannov

Love In Town

Love In Town.

I'm feeling so wondering, everytime I breathe, just look around how far I be, nothing can change the rhythm, but the world is making it for me. now, I'm in London Bridge, then it's falling down, falling down. On my wall is just poster of Berlin, taking breath for one thing, and I got things that something I must keep for a good fact.

Walking down the streets of Puerto Rico, I left my heart in Sligo, some bad girls are in Miami, and I gotta really really love Stockhlom City. Those good things that Batavia has an evergreen, they break all the phenomenon in Cancun.

Each time or place, they're so sweet. Romantic is so fine, everyone can do it.

To love in town...

Created By Me.

P.S I dedicated this for my unforgettable friendlands, Egah and Amak.

Popular Posts

Click Below!

http://bogoreducare.org